Saturday, September 4, 2010

A heart that once beautify our days



Firman Allah SWT dalam surah Ali-Imran, ayat 111 :

لَن يَضُرُّوكُمْ إِلاَّ أَذًى وَإِن يُقَاتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ الأَدُبَارَ ثُمَّ لاَ يُنصَرُونَ

Mereka sekali-kali tak akan dapat membuat mudarat kepada kalian, selain dari gangguan-gangguan kecil saja, dan jika mereka memerangi kalian, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang; Kemudian mereka tak mendapatkan pertolongan.

__


Kedengkian (hasad) itu seperti makanan masin yang sentiasa merapuhkan tulang. Hasad itu juga seperti penyakit kronik yang selalu merosakkan tubuh secara perlahan-lahan sehingga membusuk.

Ada ungkapan : “Tidak ada yang menyenangkan dari seorang pendengki, kerana ia akan selalu menjadi musuh dalam selimut.”
Ada pula yang berkata seperti ini : “Celaka benar seorang pendengki; memulai dengan persahabatan dan mengakhiri dengan pembunuhan.”

Dengan dengki terhadap orang lain, kita sama seperti memberi makan kesedihan kepada daging-daging kita, memberi minum kegelisahan kepada darah kita dan menyebarkan rasa mengantuk pelupuk mata kita kepada orang lain.

Sesungguhnya kedengkian itu merupakan penyakit yang tidak bakal mendatangkan pahala, dan juga bukan cubaan yang akan mendatangkan balasan baik dari Allah bagi para pelakunya. Seorang pendengki akan selalu panas ketika melihat orang lain mendapatkan kenikmatan dan kelebihan dan itu akan berlanjut sampai mati, atau terkadang sampai kenikmatan orang lain tadi sudah tidak ada lagi.

"...janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung." (Al-Ahzab : 48)

Semua orang boleh diajak bersahabat, kecuali seorang pendengki. Sebab, seorang pendengki akan selalu membawa kita agar meremehkan nikmat-nikmat Allah, menanggalkan semua keperibadian baik kita, melepaskan ciri kehormatan kita, dan meninggalkan semua sejarah baik kita.

Seorang pendengki itu tetap seperti ular hitam berbisa yang tidak akan pernah diam sebelum menyemburkan bisanya pada tubuh yang tidak berdosa.

Berlindunglah kepada Allah agar tidak bergaul dengan seorang pendengki, kerana Dialah yang selalu mengawasi anda.

Di dalam sebuah Hadith Hasan ada menyebutkan bahawa Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Janganlah kalian menyampaikan kepadaku tentang aib sahabat, kerana sungguh aku suka untuk keluar menemui kalian dalam keadaan hati yang bersih.”

source : Buku La Tahzan daripada Dr. Aidh bin Abdullah Al-Qarni

No comments: